Menjelang Pesta Demokrasi 2024, FORSEMA-SHI Gelar Forum Diskusi Politik

Berlangsung Forum Diskusi Politik yang diselenggrakan Oleh FORSEMA-SHI

Ashrambangsanews-Belakangan ini, isu Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan diselenggaran 2024 nanti terasa kian dekat dan masif diperbincangkan oleh semua kalangan baik aktivis, masyarakat umum dan segenap pemerintah.

Forum Senat Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Se-Indonesia (FORSEMA-SHI) menggelar forum diskusi politik pada Sabtu, 11 Juni 2022 melalui webinar dengan mengangkat tema “Membaca Peta Politik Nasional Menjelang Pesta Demokrasi 2024”.

Kordinator Pusat FORSEMA-SHI Muhammad Suhud, yang bertindak sebagai opening speech menjelaskan bahwa, akhir-akhir ini sudah banyak masyarakat dibuat kebingungan dalam memlihat perpolitikan yang semakin carut marut. Bahkan, akhir-akhir ini ada beberapa partai politik yang sudah koalisi dengan berbagai pihak. Ada koalisi KIB, koalisi Semut Merah dan lain sebagainya.

“Akhir-akhir ini sudah banyak masyarakat dibuat kebingungan dalam memlihat perpolitikan yang semakin carut marut. Bahkan, akhir-akhir ini ada beberapa partai politik yang sudah koalisi dengan berbagai pihak. Ada koalisi KIB, koalisi Semut Merah dan lain sebagainya.” Suhud Menjelaskan.

Korpus FORSEMA-SHI itu juga menegaskan bahwa dengan adanya forum diskusi diharapkan dapat membuka ruang-ruang pemahaman demokrasi yang sehat serta kontestasi politik yang sehat pula. Demikian seluruh elemen baik masyarakat maupun mahasiswa secara umum harus dapat mengkritisi dan mengawal dengan cerdas akan dilaksanakannya pesta demokrasi di tahun 2024 nanti.

“Dengan adanya diskusi politik ini, kami berharap dapat membuka ruang-ruang pemahaman demokrasi yang sehat serta kontestasi politik yang sehat pula. Demikian terhadap seluruh elemen masyarakat maupun mahasiswa secara umum dapat mengkritisi dan mengawal dengan cerdas akan dilaksanakannya pesta demokrasi di tahun 2024!”. Tegas Suhud.

Acara ini menghadirkan dua narasumber yaitu Nyarwi Ahmad, Ph.D, (Dosen Fisipol UGM sekaligus Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies), Dr. Ujang Komaruddin, M.Si, (Direktur Eksekutif Indonesia Political Review / IPR (Riset Seminar dan Pelatihan Nasional dan Internasional,)). Kemudiann Azmi Mirza Safaraz (Ketua Komisi II Advokasi dan Kebijakan Publik FORSEMASHI) yang bertindak sebagai moderator.

Isi diskusi tersebut memberikan beberapa pandangan terhadap peran masyarakat dan mahasiswa dalam mengamati peta politik, bagaimana untuk dapat mecermati setiap dinamika elit politik atau dalam konteks Pilpres, serta bagaimana peran mahasiswa menjadi aktor sentral dalam mengawal kebijakan publik.

Kegitan tersebut berlansung masif dan seru diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai kalangan se Indonesia. adanya forum diskusi ini diharapkan masyarakat dapat menumbuhkan jiwa sosial yang kritis dan mengawal dengan cerdas agar tercipta demokrasi yang baik.

Red/Lailur Rahman