Kepada Yang Pergi
Wednesday, December 27, 2017
Add Comment
Oleh: Faisal Alif*
![]() |
Sumber gambar: http://www.sukawati-art.com |
Kepada Yang Pergi
Aku adalah seorang pelukis
Yang tak pernah bekerja selain pada matamu,
Yang pernah berdarah di mataku.
Seperti derap kaki orang-orang asing
Yang selalu melangkah pergi, menjauh.
Ke arah yang selalu tak pernah utuh.
Kau adalah pedati
Tak tahu pekerjaan apa yang cocok selain pergi.
Sementara aku, penunggu yang selalu setia menjemput namamu.
Tak mampu bertanya, kenapa?, kenapa kau pergi?
Boekit tinggi, 2016
Penyair
;untuk Medan Readi
Di dadanya neruda gagal menulis
Baitnya yang paling sedih.
sedang gabriel masih setia menjemput luka
Lalu hujan sapardji gagal tabah
Basa-basi, 2017
Berjalan Ke Timur
;Azam Tanjalil Anfal
Waktu itu aku bertanya.
Seberapa dekat jarak matahari dengan kepalamu kau menjawab
Kau tahu sebenarnya matahari tak pernah ada sebab yang ada hanya luka.
Aku anggukkan kepala meski aku tak pernah paham apa maksudnya.
Lalu kita berlalu begitu saja.
Seperti riak air yang tak pernah berhenti mengalir di dadamu
Surabaya, 2017
*Muhammad Rizal, adalah kader PMII Rayon Ashram Bangsa
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Angkatan 2017 (Korp Paramartha)
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Angkatan 2017 (Korp Paramartha)
0 Response to "Kepada Yang Pergi"
Post a Comment