Hegemoni Kemaslahatan Sebagai Asas Kepentingan Politik
Bocah.org |
Kehendak yang diinginkan memang berlandasakan dengan kehausan yang
mereka inginkan guna mendapat kepuasan dalam kehidupannya. suara gemuruh yang
di cekukkan dalam hal orientasi memanglah sangat mudah disosialisasikan kepada
orang-orang yang terkena doktrin hausnya akan hal tersebut.
Mengingat bahwa kita masih hidup dinegara yang memegang teguh akan
kehumanisasian antar sesama, menghargai keberagaman, bahkan kehidupan lokal
yang mengikat akan tindakan prilaku kita sehari-hari dalam melakukan kehidupan
sosial di sebuah kalangan, hal ini selaras dengan apa yang di kemukakan oleh
"Aristoteles" bahwa Manusia sebagai Zoon politicon (Mahluk
sosial) yakni Sesuai dengan kodratnya manusia harus memiliki naluri
simpati dan empati, tolong-menolong. Kemudian naluri-naluri tersebut akan
menciptakan kehidupan masyarakat yang baik, harmonis, dan rukun sehingga timbul
norma, etika, serta sopan santun yang di anut oleh masyarakat.
Begitu pula seorang filsuf Skotlandia yang merupakan pelopor dalam
pemikiran ekonomi politik yang bernama "Adam Smith" ia menyebutkan
istilah mahluk sosial sebagai Homo Homini Socius, Artinya apa? Manusia
menjadi sahabat bagi manusia lainnya, karena pada hakikatnya manusia lahir,
tumbuh dan dewasa karena bersama manusia lain di sekitarnya.
Pendistribusian suatu kelompok yang destruktif terhadap pemangku
kebijakan atau kekuasaan dapat menyebabkan serta menimbulkan akan terpecahnya
sebuah ketertiban ditengah-tengah masyarakat. Seperti kasus ambon yang banyak
menewaskan korban jiwa disebabkan karena suatu bentuk deskriminasi pada
penduduk minoritas (sarwono kusumaatmadja: 2007). Oleh karenanya, kontestasi
politik yang mengusung kemaslahatan guna tercapainnya indeks kekuasaan
sangat-sangat di sayangkan, bilamana hal tersebut mengundang atau membangun
kebencian antar perbedaan suku, agama, ras, dan budaya, akan dapat mendampakkan
hasil perpecahan yang berkelanjutan. Oleh karena itu problema seperti ini harus
dicekal, jikalau perlu harus dimusnahkan.
Konstruk tatanan sosial saling menghargai sangatlah dibutuhkan,
bukan hanya sekedar pengalihan kerugian akan tidak tercapainya sebuah ego
keinginan individu saja melainkan kita harus mampu meng-Implementasikan sebuah
arti kebersamaan serta membangun kesehatan berpolitik ditengah-tengah
masyarakat, guna menghindari terjadinya disharmonisasi sosial akibat krisisnya
kesadaran.
Ketika membicarakan kebersamaan tentunya rasa kecintaan terhadapa
negara yang titik besarnya adalah satu-kesatuan tentunya, menghargai hak setiap
individu sanagatlah dibutuhkan, sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang HAM
No. 39 tahun 1999 yang diberlakukan dinegara kita, maka artikulasi dari
peraturan ini merupakan sebuah pertanda bahwa menjalani aktivitas berpolitik
haruslah dengan naluri kesehatan walaupun dengan cara kemaslahataan setidaknya
tidak mengandung unsur perpecahan ditengah-tengah kehidupan masyarakat.
Penulis: Ahmad Khoirir Ridha
Editor: Mh. Syafik
0 Response to "Hegemoni Kemaslahatan Sebagai Asas Kepentingan Politik"
Post a Comment